Mungkin lebih tepat bisa disebut musholla daripada masjid, karena dari ukuran tempat sholatnya tidak besar. Namun mengenai Masjid Perahu Cibarusah. Masjid ini cukup unik, kecil tetapi antik. Kalau bukan apa lagi, jika depan masjid ada bangunan biru seperti perahu.

Ternyata Masjid tersebut didirikan oleh anak buah Pangeran Jayakarta, bernama Raden Senopati Nata Kusuma. Kadang dipanggil panggilan mba Sena, pembangunan dilakukan setelah kekalahan perang menghadapi Belanda pada April/Mei tahun 1619. Akhirnya dibangun masjid ini dan beberapa pertahanan di kawasan pesisir dan pedalaman. Kini dimakamkan di dekat masjid, berada diatas bukit. Walaupun untuk beberapa versi, berupa makam Sultan Jakarta terakhir (Pangeran Senapati).

Ornamen di pintu masuk masjid terlihat seperti pedang menyilang, maka sebagian masyarakat menyebutnya masjid pedang. Pedang menyilang tersebut mengingatkan pada lambang kesultanan Banten. Perahu di depan masjid berupa sumbangan pasukan yang mampir pada tahun 1980. Kemiripan masjid seperti Masjid Perahu di Casablanca Jakarta

Mengenai sejarah Masjid Perahu Cibarusah, memiliki terikatan dengan masjid Almujahidin Cibarusah. Antara basis pergerakan dan sumber mata air.

referensi sejarah:

• Tutur Sejarah Babakan Cibarusah - mantapyes.inweb.id
• Masjid Perahu di Babakan Cibarusah - bujangalanang.blogspot.co.id
• Masjid Perahu 1619 Cibarusah - wisatasejarahjabodetabek.wordpress.com